Selain bisa dikonsumsi, buah pisang baru-baru ini disebut berpotensi menjadi bahan obat antivirus. Salah satu kandungan dalam pisang yang disebut Banana Lectin atau BanLec disebut memiliki kekuatan ampuh untuk menghalau virus.
Diungkapkan dr David Markovits dari University of Michigan Medical School, BanLec bisa menjadi penghalang biologis tubuh terhadap infeksi virus sehingga virus tidak terlalu berbahaya. Sehingga, dalam studinya, dr Markovits optimistis BanLec berpotensi menjadi agen antivirus yang cukup menjanjikan.
"BanLec menempel pada rantai molekul gula dan penggunaannya sebagai antivirus amat potensial karena sebagian besar virus yang mematikan diselubungi molekul gula yang lebih 'disukai' banana lectin," tutur dr Markovits seperti dikutip dari Express.
Nah, virus tersebut menjadi tidak terlalu berbahaya ketika diselubungi lektin. Jonathan Ball, profesor virologi molekuler di University of Nottingham menyatakan lektin memiliki potensi mengikat gula yang ada di permukaan berbagai virus termasuk Human Immunodeficieny Virus (HIV), influenza, dan ebola.
"Setiap wabah virus baru yang muncul ibarat pengingat waktu bahwa kita butuh antivirus yang bisa bekerja melawan virus tersebut. Banana lectin menjadi salah satu sumber yang menjanjikan meskipun memang harus dilakukan studi lanjutan untuk memastikan penggunaan yang tepat," terang Prof Ball.
Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa BanLec terbukti menjadi inhibitor virus yang kuat. Namun, dalam penggunaannya bisa timbul efek samping berupa peradangan. Untuk itu, kini tim ilmuwan tengah melakukan rekayasa sehingga BanLec nantinya bisa digunakan tanpa menimbulkan peradangan.
"Ini merupakan terobosan yang menjanjikan. Diharapkan dengan penggunaan BanLec, penanganan virus bisa lebih mudah, pastinya dengan efek samping yang diminimalisir sedikit mungkin," kata Profesor Wendy Barclay, pakar virologi di Imperial College, London.